Kamis, 03 Juli 2014

metode TOPSIS

I.                  ALGORITMA
Adapun langkah-langkah algoritma dari TOPSIS ini adalah sebagai berikut :

1.      Rangking Tiap Alternatif
TOPSIS membutuhkan ranking kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang ternormalisasi yaitu :
     dengan i=1,2,....m; dan j=1,2,......n;
2.      Matriks keputusan ternormalisasi terbobot

 dengan i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n
3.      Solusi Ideal Positif Dan Negatif
Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan ranking bobot ternormalisasi (yij) sebagai berikut :
 




4.      Jarak Dengan Solusi Ideal




5.      Nilai Preferensi Untuk Setiap Alternatif
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :
       i=1,2,...,m
Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih



I.                  CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN
A.    Permasalahan kasus I:
Suatu perusahaan ingin membangun gudang sebagai tempat menyimpan sementara hasil produksinya.  Ada 3 lokasi yang akan jadi alternatif yaitu A1=Ngemplak, A2=Kalasan, A3=Kota Gede. 
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan :
o   C1= jarak dengan pasar terdekat (km)
o   C2= kepadatan penduduk di sekitar lokasi (orang/km2)
o   C3=jarak dari pabrik (km)
o   C4= jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
o   C5= harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2)

Pembahasan :
Rangking Kecocokan
Ranking kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu
o   1 = sangat buruk
o   2 = buruk
o   3 = cukup
o   4 = baik
o   5 = sangat baik
Tabel berikut menunjukkan ranking kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria :

Bobot Preferensi dan Matriks Keputusan
Bobot preferensi untuk setiap kriteria C1, C2, … C5 = (5, 3, 4, 4, 2)
Matrik keputusan yang dibentuk dari tabel ranking kecocokan :
4
4
5
3
3
3
3
4
2
3
5
4
2
2
2




Langkah hitungan TOPSIS :
1.      Rangking tiap alternatif 
Rumus  maka :


2.      Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot
 
Matriks keputusan ternormalisasi terbobot didapatkan dari perkalian matriks R dengan bobot preferensi     (5, 3, 4, 4, 2) didapat :




3.      Solusi Ideal Positif :
y1+= max {2.8385 ; 2.1213; 3.5355}= 3.5355
y2+= max {1.8741; 1.4056; 0.8741}= 1.8741
y3+= max {2.9814; 2.3851; 1.1926}= 2.9814
y4+= max {2.9104; 1.9403; 1.9403}= 2.9104
y5+= min {1.2792; 1.2792; 0.8528}= 0.8528 (karena biaya)
A+ ={3.5355; 1.8741; 2.9814; 2.9104; 0.8528}


Solusi Ideal Negatif :
y1- = min {2.8385 ; 2.1213; 3.5355}= 2.1213
y2- = min {1.8741; 1.4056; 0.8741}= 0.8741
y3- = min {2.9814; 2.3851; 1.1926}= 1.1926
y4- = min {2.9104; 1.9403; 1.9403}= 1.9403
y5- = max {1.2792; 1.2792; 0.8528}= 1.2792 (karena biaya)
A- ={2.1213; 0.8741; 1.1926; 1.9403; 1.2792}

4.      Jarak antara Nilai Terbobot Setiap Alternatif
Jarak antara Nilai Terbobot Setiap Alternatif terhadap Solusi Ideal Positif :
maka :

Jarak antara Nilai Terbobot Setiap Alternatif terhadap Solusi Ideal negatif :
maka :



5.      Kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal
Rumus maka :

V1 =     2 .375         = 0.74207         
       2.375+0.8255

V2=      1.3055        = 0.3254
       1.3055+2.7058

V3 =       0.772         = 0.254
        0.772+2.267       

Maka solusi yang didapat : dari nilai V (jarak kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal) diperoleh nilai V1 memiliki nilai terbesar, sehingga yang akan dipilih sebagai lokasi untuk mendirikan gudang adalah kota Ngemplak.


Untuk selengkapnya Klik disini mesran.net

0 komentar:


Designed by Animart Powered by Blogger