I.
ALGORITMA
Adapun
langkah-langkah algoritma dari TOPSIS ini adalah sebagai berikut :
1. Rangking
Tiap Alternatif
TOPSIS membutuhkan
ranking kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang
ternormalisasi yaitu :
2. Matriks
keputusan ternormalisasi terbobot
3. Solusi
Ideal Positif Dan Negatif
Solusi ideal
positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan ranking
bobot ternormalisasi (yij) sebagai berikut :
4. Jarak
Dengan Solusi Ideal
5. Nilai
Preferensi Untuk Setiap Alternatif
Nilai preferensi untuk setiap alternatif
(Vi) diberikan sebagai :
Nilai
Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih
I.
CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN
A.
Permasalahan
kasus I:
Suatu perusahaan ingin membangun gudang
sebagai tempat menyimpan sementara hasil produksinya. Ada 3 lokasi yang akan jadi alternatif yaitu
A1=Ngemplak, A2=Kalasan, A3=Kota Gede.
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan
dalam pengambilan keputusan :
o C1=
jarak dengan pasar terdekat (km)
o C2=
kepadatan penduduk di sekitar lokasi (orang/km2)
o C3=jarak
dari pabrik (km)
o C4=
jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
o C5=
harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2)
Pembahasan :
Rangking
Kecocokan
Ranking
kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5,
yaitu
o 1
= sangat buruk
o 2
= buruk
o 3
= cukup
o 4
= baik
o 5
= sangat baik
Tabel
berikut menunjukkan ranking kecocokan dari setiap alternatif pada setiap
kriteria :
Bobot
Preferensi dan Matriks Keputusan
Bobot preferensi untuk setiap kriteria
C1, C2, … C5 = (5, 3, 4, 4, 2)
Matrik keputusan yang dibentuk dari
tabel ranking kecocokan :
4
|
4
|
5
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
2
|
3
|
5
|
4
|
2
|
2
|
2
|
Langkah hitungan TOPSIS :
1. Rangking
tiap alternatif
Rumus
maka :
2. Matriks
Keputusan Ternormalisasi Terbobot
Matriks keputusan ternormalisasi
terbobot didapatkan dari perkalian matriks R dengan bobot preferensi (5, 3, 4, 4, 2) didapat :
3. Solusi
Ideal Positif :
y1+= max {2.8385 ; 2.1213;
3.5355}= 3.5355
y2+= max {1.8741; 1.4056;
0.8741}= 1.8741
y3+= max {2.9814; 2.3851;
1.1926}= 2.9814
y4+= max {2.9104; 1.9403;
1.9403}= 2.9104
y5+= min {1.2792; 1.2792;
0.8528}= 0.8528 (karena biaya)
A+ ={3.5355; 1.8741; 2.9814;
2.9104; 0.8528}
Solusi Ideal Negatif :
y1- = min {2.8385 ; 2.1213;
3.5355}= 2.1213
y2- = min {1.8741; 1.4056;
0.8741}= 0.8741
y3- = min {2.9814; 2.3851;
1.1926}= 1.1926
y4- = min {2.9104; 1.9403;
1.9403}= 1.9403
y5- = max {1.2792; 1.2792;
0.8528}= 1.2792 (karena biaya)
A- ={2.1213; 0.8741; 1.1926; 1.9403;
1.2792}
4. Jarak
antara Nilai Terbobot Setiap Alternatif
Jarak antara Nilai Terbobot Setiap
Alternatif terhadap Solusi Ideal Positif :
Jarak
antara Nilai Terbobot Setiap Alternatif terhadap Solusi Ideal negatif :
5. Kedekatan
setiap alternatif terhadap solusi ideal
Rumus
maka :
V1
= 2 .375 = 0.74207
2.375+0.8255
V2= 1.3055 = 0.3254
1.3055+2.7058
V3
= 0.772 = 0.254
0.772+2.267
Maka
solusi yang didapat : dari nilai V (jarak kedekatan setiap alternatif terhadap
solusi ideal) diperoleh nilai V1
memiliki nilai terbesar, sehingga yang akan dipilih sebagai lokasi untuk
mendirikan gudang adalah kota Ngemplak.
0 komentar:
Posting Komentar